Sabtu, 12 November 2016

ANALISIS JURNAL SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI Perancangan Aplikasi Tes IQ Siswa Untuk Pertimbangan Pemilihan Jurusan dengan Metode Forward Chaining



ANALISIS PAPER

A.    Rangkuman Paper
Jurnal yang berjudul Perancangan Aplikasi Tes IQ Siswa Untuk Pertimbangan Pemilihan Jurusan dengan Metode Forward Chaining” ini berisi mengenai IQ yang merupakan pengelompokan kecerdasan manusia, untuk mengetahui kecerdasan seseorang berbagai macam alat ukur yang digunakan diantaranya adalah tes inteligensi, tes emosional, tes spiritual, psikotes dan alat ukur lainnya. Semakin tinggi semangat orang untuk meraih sukses, semakin tinggi pula kebutuhan akan modal intelektual, emosional, psikologis, minat dan bakat. Segala kemampuan tersebut bisa jadi merupakan bakat terpendam dalam diri yang belum tergali, ataupun bakat yang harus dimunculkan dengan berbagai latihan. Tes IQ dalam penentuan dan pertimbangan  pemilihan jurusan pada sekolah biasanya dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mengetahui hasil IQ dalam penentuan pemilihan jurusan, selain itu banyak peserta tes sulit memahami untuk menghitung hasil tes IQ karena cukup rumit sehingga untuk mempermudah pihak sekolah dalam melaksanakan tes IQ penentuan jurusan maka diperlukan adanya suatu aplikasi yang berbasis komputer dan untuk  membangun aplikasi yang akan digunakan bahasa pemrograman serta metode pengujian white box. Hasil evaluasi terhadap aplikasi yang dibangun sangat membantu serta mempercepat pihak sekolah dalam penentuan jurusan dan tepat dalam penentuan jurusan siswa yang disesuaikan kemampuan mereka serta membudayakan pemakaian komputer di kalangan siswa.
Inteligensi merupakan salah satu modal penting untuk meraih kesuksesan, sedangkan tes inteligensi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. Kecerdasan sangat penting bagi manusia karena langsung berkaitan dengan ketepatan pemahaman terhadap tugas, kewajiban, hak, wewenang, dan pengambilan keputusan. Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif.
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah dari kurnianingsih (2009) yang berjudul Aplikasi Tes IQ menggunakan Teknologi Mobile menggunakan Waterfall Model sebagai metode pengembangan sistemnya. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan kuro IQ yang dapat berperan pada emulator Eclipse dengan target AVD Android 2. Éclair dan pada smartphone Android dengan operating sistem android 2.3 Gingerbrad. Kuro IG memudahkan penggunaan untuk mengetahui tingkat kecerdasan tanpa harus melakukan tes tertulis.
Penelitian kedua adalah penelitian dari wawan wardina dan viska veronica tobing (2012) yang berjudul aplikasi system pakar tes kepribadian berbasis web. Penelitian ini menghasilkan aplikasi yang menggunakan metodologi berorientasi objek dengan pemodelan visual Unified Modelling Language (UML). Perangkat ini dibuat untuk mengetahui kepribadian individu sehingga dapat membantu dalam mengembangkan kepribadianya.
Dari keseluruhan penelitian di atas masing-masing memberikan kontribusi dalam pengembangan tes IQ baik dalam bidang akademisi siswa SMA, pemanfaatan smartphone android, dan pemanfaatan tes IQ dalam pengembangan tes kepribadian. Ketiga topik tersebut menggunakan metode yang berbeda tetapi tujuannya searah ke pengoptimalan pelaksanaan tes IQ dari yang dulunya lebih lambat karena bersifat konvensional menjadi lebih terkomputerisasi.
Berdasarkan Jenis tes IQ kelompok terdiri dari:
  1. tes informasi
  2. tes pengertian
  3. tes hitungan
  4. tes kemiripan
  5. tes rentan angka
  6. tes perbendaharaan kata
Sedangkan berdasarkan Sifat Pertanyaan Pertanyaan yang bisa disajikan dalam suatu tes IQ terdiri dari:
  1. Tes dengan pertanyaan terbuka, maksudnya pertanyaan yang mempunyai kemungkinan jawaban lebih dari satu.
  2. Tes dengan pertanyaan tertutup, maksudnya pertanyaan yang memberi jumlah kemungkinan jawaban yang terbatas (biasanya hanya satu jawaban pasti).
Selain itu juga dijelaskan Tes IQ merupakan bentuk pemeriksaan psikologis yang tujuannya  untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang dan mengetahui pada tingkatan mana seseorang itu berada apakah superior, cerdas atau biasa saja. Sedangkan Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademis). Saat ini, TPA telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN.
Berdasarkan hasil analisis dan desain serta pengujian sistem maka dapat ditarik kesimpulan bahwa form tes yang dibuat pada aplikasi ini adalah form yang berisi tes-tes yang telah mengarahkan pada siswa, apakah cenderung lebih menguasai soal-soal eksak ataukah soal- soal eksakta. Dari tes inilah dapat disimpulkan seorang siswa itu lebih cocok berada di salah satu jurusan yang ada di sekolah tersebut serta aplikasi yang telah dibuat dinyatakan bebas dari kesalahan logika

B.     Kelebihan Paper
Berdasarkan hasil dari analisis jurnal, terdapat beberapa kelebihan dari jurnal ini, antara lain :
1.      Metodologi yang digunakan dijelaskan secara rinci dengan dilengkapi ilustrasi sehingga lebih mudah dipahami.
2.      Menyajikan saran untuk peneliti yang akan mengembangkan aplikasi terkait selanjutnya.
3.      Interface yang disajikan secara rinci.


C.    Kekurangan Paper
Berdasarkan hasil dari analisis jurnal, terdapat pula beberapa kekurangan dari jurnal ini, yaitu :
1.      Kajian teori yang disajikan terlalu sedikit dan terbatas.
2.      Pelaksanaan penelitian tidak dijelaskan secara rinci.
3.      Kesimpulan yang dituliskan hanya sebatas keberhasilan aplikasi






Tidak ada komentar:

Posting Komentar