Komunikasi dalam organisasi
merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan organisasi baik
di kelompok organisasi formal
maupun informal. Komunikasi formal merupakan jalur
komunikasi resmi dengan
rantai komando atau
hungungan tugas dan tanggung
jawab yang jabatannya dalam
organisasi, sedangkan jalur
komunikasi informal merupakan
jalur komunikasi tidak resmi dilingkungan maupun di luar orgnaisasi, tetapi
masih berkitan dengan fungsi
tidak langsung para
pimpinan organisasi. Organisasi merupakan perpaduan dari
berbagai komponen yang
saling berkaitan serta
mempunyai serta mempunyai tujuan yang sama. Komunikasi
organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan
hubungan yang saling tergantung satu sama
lain untuk mengatasi lingkungan
yang tidak pasti
atau yang selalu berubah-ubah. Tujuan komunikasi
dalam organisasi antara lain untuk membentuk saling pengertian antara
anggota organisasi. Dalam kenyataan masalah komunikasi senantiasa muncul
dalam proses pengorganisasian.
Komunikasi mempunyai andil membangun
iklim organisasi, yang berdampak kepada
membangun iklim organisasi, yaitu
berdampak kepada membangun budaya organisasi
yaitu nilai dan
kepercayaan yang manjadi
titik pusat organisasi. Budaya organisasi merupakan
bagian yang tidak
terpisahkan dari lingkungan
internal organisasi karena keragaman
budaya yang ada
dalam suatu organisasi
sama banyaknya dengan
jumlah. individu yang ada
dalam organisasi. Umumnya
budaya organanisasi sangat
dipengaruhi oleh lingkungan eksternal organisasi. Suatu
organisasi memerlukan satu budaya yang
merupakan kumpulan persepsi secara umum
daari seluruh karyawan sebagai anggota
organisasi, yang akan dijadikan
sebagai suatu system
yang menggabungkan beberapa
pengertian yang secara eksplisit dianggap sebagai definisi
budaya organisasi.
Dalam organisasi terdapat visi,
misi, budaya dan iklim organisasi yang sangat menentukan dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun
semua organisasi memiliki karakteristik yang
khas. Semua organisasi memiliki satu tujuan, satu
struktur, proses untuk mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang yang
melaksanakan peran-peran yang
berbeda. Pengertian organisasi tersebut mengandung konsep-konsep sebagai
berikut:
1.Proses,
suatu organisasi adalah suatu system terbuka yang dinamis yang menciptakan dan saling menukar informasi diantara anggotanya.Karena
gejala menciptakan dan menukar informasi ini
berjalan terus menerus dan tidak
ada hentinya, maka dikatakan sebagai suatu proses.
2.Pesan,
yang dimaksud pesan adalah susunan symbol yang penuh arti tentang orang, obyek,
kejadian yang dihasilkan oleh interaksi
dengan orang lain.Dalam komunikasi organisasi kita mempelajari ciptaan dan pertukaran pesan dalam seluruh
organisasi. Pesan dalam organisasi dapat
dilihat menurut beberapa
klasifikasi yang berhubungan dengan bahasa, penerima yang dimaksud,
metodifusi dan arus tujuan dari pesan. Pengklasifikasian
pesan menuntut bahasa dapat dibedakan menjadi pesan verbal dan nonverbal. Pesan verbal dalam organisasi misalnya
surat,memo,pidato dan percakapan. Sedangkan pesan non verbal dalam organisasi
terutama sekali yang tidak diucapkan atau ditulis seperti bahasa gerak tubuh,
sentuhan, nada suara, ekspresi wajah, dll.
3.Jaringan,organisasi
terdiri dari suatu seri orang-orang yang tiap tiapnya menduduki posisi dan peranan tertentu dalam
organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-orang ini sesamanya terjadi
melewati suatu set jalan kecil
yang dinamakan jaringan komunikasi. Suatu
jaringan komunikasi ini
mungkin mencakup hanyadua
orang, beberapa orang atau
keseluruhan organisasi. Hakikat
dan luas dari
jaringan ini dipengaruhi oleh
banyak factor antara
lain hubungan peranan,
arah dan arus
pesan,hakikat seri dan arus pesan dan isi dari pesan.
4.
Keadaan saling tergantung,
Konsep kunci komunikasi organisasi
keempat adalah keadaan saling
tergantung satu bagian dengan bagian lainnya. Hal ini telah menjadi sifat
dari suatu organisasi yang merupakan
suatu system terbuka.
Bila suatu bagian dari organisasi mengalami
gangguan maka akan
berpengaruh kepada bagian
lainnya dan mungkin juga
kepada seluruh system
organisasi. Implikasinya bila
pimpinan membuatsuatu keputusan
dia harus memperhitungkan implikasi
keputusan itu terhadap organisa sinya secara menyeluruh.
5.Hubungan,
konsep kunci yang
kelima dari komunikasi
adalah hubungan. Karena organisasi merupakan
suatu system terbuka,
system kehidupan social
maka untuk berfungsinya
bagian-bagian itu terletak pada manusia yang ada pada organisasi. Dengan kata lain
jaringan melalui mana
jalannya pesan dalam suatu
organisasi dihubungkan oleh
manusia. Oleh karena itu hubungan manusia dalam organisasi yang
memfokuskan kepada tingkah laku
komunikasi dari orang
yang terlibat terlibat suatu
hubungan perlu dipelajari. Sikap,
skill, moral dari seseorang, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh hubungan yang bersifat organisasi. Hubungan
manusia dalam organisasi berkisar mulai dari
yang sederhana yaitu
hubungan diantara dua
orang sampai kepada
hubungan yang kompleks. Jadi
dalam organisasi terjadi hubungan
yang sifatnya individual, kelompok, dan hubungan organisasi.
6.Lingkungan,
yang dimaksud lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan factor sosial
yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem. Yang
termasuk lingkungan internal
adalah personal anggota tujuan, produk, dll. sedangkan lingkungan eksternal
adalah langgana,
saingan,teknologi,dll. Komunikasi organisasi
terutama berkenaan dengan
transaksi yang terjadi dalam lingkungan internal organisasi yang terdiri dari
organsasi dan kulturnya,
dan antar organisasi dengan
lingkungan eksternalnya. Yang
dimaksud dengan kultur
organisasi adalah pola kepercayaan
dan harapan dari
anggota yang menghasilkan
norma–norma yang membentuk tingkah
laku individu dan
kelompok dalam organisasi.
Organisasi sebagai suatu sistem
terbuka harus berinteraksi
dengan lingkungan eksternal,
seperti; teknologi, ekonomi, undang–undang, dan
factor sosial. Karena
factor lingkungan berubah–ubah,
maka organisasi memerlukan informasibaru. Informasi ini harus dapatmengatasi
perubahan dalam lingkungan dengan menciptakan dan pertukaran pesan
baiksecara internal dalam
unit–unit yang relevan
maupun terhadap kepentingan
umumsecara eksternal.
7.Ketidakpastian,
adalah perbedaan informas yang tersedia dengan informasi yang diharapkan.
Untuk mengurangi factor ketidakpastian
ini organisasi menciptakan dan menukar pesan diantara anggota, melakukan suatu
penelitian pengembangan organisasi,dan
menghadapi tugas–tugas yang
kompleks dengan integrasi
tinggi. Ketidak pastian dalam suatu organisasi juga
disebabkan oleh terjadinya banyak informasi yang diterima daripada sesungguhnya diperlukan
untuk menghadapi lingkungan
mereka.Jadi ketidakpastian dapat disebabkan oleh terlalu sedikit informasi
yang didapatkan dan jugakarena terlalu banyak yang diterima.
3.
HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan
Teknis
Keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang
dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi,
sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media
komunikasi. Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976,jenis
hambatan teknis dari komunikasi :
1. Tidak adanya rencana atau
prosedur kerja yang jelas
2. Kurangnya informasi atau
penjelasan
3. Kurangnya ketrampilan membaca
4. Pemilihan media [saluran] yang
kurang tepat.
Hambatan Semantik
Gangguan
semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara
secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang
diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik
arti dan pengertian [komunikator dan komunikan], tetapi seringkali proses
penafsirannya keliru. TIDAK ADANYA hubungan antara Simbol [kata] dan apa yang
disimbolkan[arti atau penafsiran], dapat mengakibatkan kata yang dipakai
ditafsirkansangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya.Untuk
menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang komunikator HARUS memilih
kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihat
kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya.
Hambatan Manusiawi
Terjadi
karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi,kecakapan atau
ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang,
dll.Menurut Cruden dan Sherman Hambatan yang berasal dari perbedaan individual
manusia Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi,
ketrampilan mendengarkan,perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan
informasi Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi. Suasana
iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas
komunikasi
DAFTAR PUSTAKA
Adam
I. Indrawijaya, 1999. Perilaku Organisasi. Sinar Baru. Bandung
Pace
R. Wayne and Faules, Don F, Komunikasi Organisasi, ROSDA, Bandung 2000
Jiwanto,
Gunawan., Komunikasi dalam Organisasi, Pusat Pengembangan Manajemen & Andi
Offset, Yogyakrta 1985