Selasa, 02 Februari 2016

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Komunikasi dalam organisasi merupakan pengiriman serta penerimaan berbagai pesan organisasi  baik  di kelompok  organisasi  formal  maupun  informal. Komunikasi  formal merupakan  jalur  komunikasi  resmi  dengan  rantai  komando  atau  hungungan tugas dan tanggung  jawab yang  jabatannya  dalam  organisasi,  sedangkan  jalur  komunikasi  informal merupakan jalur komunikasi tidak resmi dilingkungan maupun di luar orgnaisasi, tetapi masih berkitan  dengan  fungsi  tidak  langsung  para  pimpinan  organisasi. Organisasi  merupakan perpaduan  dari  berbagai  komponen  yang  saling  berkaitan  serta  mempunyai  serta  mempunyai tujuan yang sama. Komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama  lain untuk mengatasi lingkungan  yang  tidak  pasti  atau  yang  selalu berubah-ubah. Tujuan  komunikasi  dalam organisasi antara lain untuk membentuk saling pengertian antara anggota organisasi. Dalam kenyataan masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses pengorganisasian.                     
 Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, yang berdampak kepada   membangun iklim   organisasi,   yaitu   berdampak   kepada membangun budaya  organisasi  yaitu  nilai  dan  kepercayaan  yang  manjadi  titik  pusat  organisasi. Budaya organisasi  merupakan  bagian  yang  tidak  terpisahkan  dari  lingkungan  internal  organisasi karena  keragaman  budaya  yang  ada  dalam  suatu  organisasi  sama  banyaknya  dengan  jumlah. individu  yang  ada  dalam  organisasi.  Umumnya  budaya  organanisasi  sangat  dipengaruhi  oleh lingkungan  eksternal organisasi.  Suatu  organisasi  memerlukan  satu  budaya  yang  merupakan kumpulan  persepsi  secara  umum  daari  seluruh  karyawan sebagai  anggota  organisasi,  yang akan  dijadikan  sebagai  suatu  system  yang  menggabungkan  beberapa  pengertian  yang  secara eksplisit dianggap sebagai definisi budaya organisasi.
Dalam organisasi terdapat visi, misi, budaya dan iklim organisasi yang sangat menentukan   dalam perilaku organisasi tersebut. Meskipun semua organisasi memiliki karakteristik yang  khas.  Semua  organisasi memiliki satu tujuan, satu struktur, proses untuk mengkoordinasi kegiatan dan orang-orang    yang  melaksanakan  peran-peran  yang  berbeda. Pengertian organisasi tersebut mengandung konsep-konsep sebagai berikut:
1.Proses, suatu organisasi adalah suatu system terbuka yang dinamis yang menciptakan dan saling  menukar informasi diantara anggotanya.Karena gejala menciptakan dan menukar  informasi  ini  berjalan  terus menerus dan tidak ada hentinya, maka dikatakan sebagai suatu proses.
2.Pesan, yang dimaksud pesan adalah susunan symbol yang penuh arti tentang orang, obyek, kejadian  yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang lain.Dalam komunikasi organisasi kita  mempelajari ciptaan  dan pertukaran pesan dalam seluruh organisasi. Pesan dalam organisasi dapat  dilihat  menurut  beberapa  klasifikasi yang berhubungan dengan bahasa, penerima yang dimaksud, metodifusi dan arus tujuan dari  pesan. Pengklasifikasian pesan menuntut bahasa dapat dibedakan menjadi pesan verbal dan nonverbal.  Pesan verbal dalam organisasi misalnya surat,memo,pidato dan percakapan. Sedangkan pesan non verbal dalam organisasi terutama sekali yang tidak diucapkan atau ditulis seperti bahasa gerak tubuh, sentuhan, nada suara, ekspresi wajah, dll.
3.Jaringan,organisasi terdiri dari suatu seri orang-orang yang tiap tiapnya  menduduki posisi dan peranan tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-orang ini sesamanya  terjadi  melewati  suatu set jalan  kecil  yang  dinamakan  jaringan komunikasi.  Suatu  jaringan  komunikasi  ini  mungkin  mencakup  hanyadua  orang, beberapa   orang   atau   keseluruhan   organisasi.   Hakikat   dan   luas   dari   jaringan   ini dipengaruhi  oleh  banyak  factor  antara  lain  hubungan  peranan,  arah  dan  arus  pesan,hakikat seri dan arus pesan dan isi dari pesan.
4. Keadaan   saling   tergantung,   Konsep   kunci   komunikasi   organisasi   keempat   adalah keadaan saling tergantung satu bagian dengan bagian lainnya. Hal ini telah menjadi sifat dari  suatu  organisasi yang  merupakan  suatu  system  terbuka.  Bila  suatu bagian  dari organisasi  mengalami  gangguan  maka  akan  berpengaruh  kepada  bagian  lainnya  dan mungkin  juga  kepada  seluruh  system  organisasi.  Implikasinya  bila  pimpinan  membuatsuatu   keputusan   dia   harus   memperhitungkan   implikasi   keputusan   itu   terhadap organisa sinya secara menyeluruh.
5.Hubungan, konsep  kunci   yang  kelima  dari  komunikasi  adalah  hubungan.  Karena organisasi  merupakan  suatu  system  terbuka,  system  kehidupan  social  maka  untuk berfungsinya bagian-bagian itu terletak pada manusia yang ada pada organisasi. Dengan kata  lain  jaringan  melalui  mana  jalannya  pesan  dalam  suatu  organisasi  dihubungkan oleh manusia. Oleh karena itu hubungan manusia dalam organisasi  yang  memfokuskan kepada  tingkah  laku  komunikasi  dari  orang  yang terlibat  terlibat  suatu  hubungan  perlu dipelajari. Sikap, skill, moral dari seseorang, mempengaruhi dan dipengaruhi  oleh hubungan yang bersifat organisasi. Hubungan manusia dalam organisasi berkisar mulai dari  yang  sederhana  yaitu  hubungan  diantara  dua  orang  sampai  kepada  hubungan  yang kompleks.  Jadi  dalam  organisasi terjadi hubungan yang sifatnya individual, kelompok, dan hubungan organisasi.
6.Lingkungan, yang dimaksud lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan factor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem.  Yang  termasuk  lingkungan  internal  adalah  personal anggota tujuan,  produk, dll. sedangkan    lingkungan    eksternal    adalah langgana, saingan,teknologi,dll. Komunikasi organisasi  terutama   berkenaan   dengan   transaksi yang terjadi dalam lingkungan internal organisasi yang terdiri  dari  organsasi  dan  kulturnya,  dan  antar organisasi  dengan  lingkungan  eksternalnya.  Yang  dimaksud  dengan  kultur  organisasi adalah  pola  kepercayaan  dan  harapan  dari  anggota  yang  menghasilkan  norma–norma yang  membentuk  tingkah  laku  individu  dan  kelompok  dalam  organisasi.  Organisasi sebagai  suatu  sistem  terbuka  harus  berinteraksi  dengan  lingkungan  eksternal,  seperti; teknologi,  ekonomi,  undang–undang,  dan  factor  sosial.  Karena  factor  lingkungan berubah–ubah, maka organisasi memerlukan informasibaru. Informasi ini harus dapatmengatasi perubahan dalam lingkungan dengan menciptakan dan pertukaran pesan baiksecara  internal  dalam  unit–unit  yang  relevan  maupun  terhadap  kepentingan  umumsecara eksternal.
7.Ketidakpastian, adalah perbedaan informas yang tersedia dengan informasi yang diharapkan. Untuk  mengurangi factor ketidakpastian ini organisasi menciptakan dan menukar pesan diantara anggota, melakukan suatu penelitian pengembangan organisasi,dan  menghadapi  tugas–tugas  yang  kompleks  dengan  integrasi  tinggi.  Ketidak  pastian dalam suatu organisasi juga disebabkan oleh terjadinya banyak informasi yang diterima daripada   sesungguhnya   diperlukan   untuk   menghadapi   lingkungan   mereka.Jadi ketidakpastian dapat disebabkan oleh terlalu sedikit informasi yang didapatkan dan jugakarena terlalu banyak yang diterima.

3. HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media komunikasi. Menurut Cruden dan Sherman dalam bukunya Personel Management, 1976,jenis hambatan teknis dari komunikasi :
1.      Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas
2.      Kurangnya informasi atau penjelasan
3.      Kurangnya ketrampilan membaca
4.      Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.
 Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian [komunikator dan komunikan], tetapi seringkali proses penafsirannya keliru. TIDAK ADANYA hubungan antara Simbol [kata] dan apa yang disimbolkan[arti atau penafsiran], dapat mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkansangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya.Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang komunikator HARUS memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya.
 Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi,kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll.Menurut Cruden dan Sherman Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia Perbedaan persepsi, perbedaan umur, perbedaan keadaan emosi, ketrampilan mendengarkan,perbedaan status, pencairan informasi, penyaringan informasi Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi. Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi








DAFTAR PUSTAKA
Adam I. Indrawijaya, 1999. Perilaku Organisasi. Sinar Baru. Bandung
Pace R. Wayne and Faules, Don F, Komunikasi Organisasi, ROSDA, Bandung 2000
Jiwanto, Gunawan., Komunikasi dalam Organisasi, Pusat Pengembangan Manajemen & Andi Offset, Yogyakrta 1985