Sigmund Freud merupakan
salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam teori psikoloanalisa. Sigmund
Freud lahir di Moravia, 6 Mei 1856, Saat itu Moravia merupakan bagian dari
kekaisaran Austria-Hongaria (sekarang Cekoslowakia). Pada usia empat tahun
Freud dibawa hijrah ke Wina, Austria. Kedatangan Freud berbarengan dengan
ramainya teori The Origin of Species karya Charles Darwin. Psikoanalisis
bermula dari keraguan Freud terhadap kedokteran. Pada saat itu kedokteran
dipercaya bisa menyembuhkan semua penyakit, termasuk histeria yang sangat
menggejala di Wina. Freud menganggap bahwa kesadaran hanya merupakan sebagian
kecil saja dari pada seluruh kehidupan psikis. Struktur kepribadian Freud ialah
id, ego, super ego. Menurut Freud, mimpi adalah bentuk penyaluran dorongan yang
tidak disadari. Dalam keadaan sadar orang sering merepresi
keinginan-keinginannya. Karena tidak bisa tersalurkan pada keadaan sadar, maka
keinginan itu mengaktualisasikan diri pada saat tidur, ketika kontrol ego lemah.
Dalam pandangan Freud, semua perilaku manusia baik yang nampak (gerakan otot)
maupun yang tersembunyi (pikiran) adalah disebabkan oleh peristiwa mental
sebelumnya. Ia menjelaskan psikoanalisa ini secara skematis menggambarkan jiwa
sebagai sebuah gunung es. Bagian yang muncul di permukaan air adalah bagian
yang terkecil, yaitu puncak dari gunung es itu, yang dalam hal kejiwaan adalah
bagian kesadaran (consciousness). Agak dibawah permukaan air adalah bagian yang
disebutnya pra kesadaran (subconciousness atau preconsiousness). Isi dari
prakesadaran ini adalah hal-hal yang sewaktu-waktu dapat muncul ke kesadaran.
Bagian yang terbesar dari gunung es situ berada di bawah permukaan air sama
sekali dan dalam hal jiwa merupakan alam ketidaksadaran (unconsiousness).Ketidaksadaran
ini berisi dorongan-dorongan yang ingin muncul ke permukaan atau ke kesadaran.
Dorongan-dorongan ini mendesak terus ke atas, sedangkan tempat di atas sangat
terbatas sekali.
Sekarang
ini semakin banyak orang yang memiliki masalah dalam hidupnya dan berusaha
mencari konseling dan terapi.Beberapa masalah yang dihadapi antara lain :depresi,
kecemasan, trauma, dan masalah dimasa lalu yang mengganggu fungsi seseorang
melakukan aktifitasnya sehari-hari. Banyak orang yang mencari psikoterapi
dengan berbagai alasan, tetapi kebanyakan dari mereka mencari psikoterapi
karena mereka membutuhkan bantuan untuk masalah – masalah yang sangat berat.
Kebanyakan orang membicarakan masalahnya kepada teman dan keluarga, tetapi itu
tidak mampu memperbaiki keadaan dirinya. Psikoterapi merupakan salah satu cara
yang tepat untuk membicarakan masalah dan mendapatkan pemecahannya. Oleh karena
itu psikoterapi sangatlah dibutuhkan dalam penyembuhan pada orang-orang yang
memiliki masalah terutama masalah kesehatan jiwa
Psikoterapi adalah teknik pengobatan yang dilakukan oleh ahli yang terlatih khusus
dengan menggunakan cara-cara psikologi serta menjalin hubungan kerja sama yang
profesional antara terapis dan klien, yang tujuannya adalah untuk
menghilangkan, mengurangi gejala-gejala gangguan, dan mengubah perilaku klien
menjadi lebih positif, serta didalam psikoterapi terdapat intervensi. Terdapat
banyak jenis dalam psikoterapi, diantaranya terapi psikoanalisis, terapi terapi
kognitif, terapi humanistik, dan terapi behavioral.
Terapi
psikoanalisis bersifat intensif dan panjang lebar. Terapis dan klien umumnya
bertemu selama 50 menit beberapa kali dalam seminggu sampai beberapa tahun.
Oleh karena itu agar dapat lebih efisien, maka pertemuan dapat dilakukan dengan
pembatasan waktu dan penjadwalan waktu yang tidak terlalu sering.
Teknik dasar Terapi
Psikoanalisis
1. Asosiasi bebas
→ Suatu metode
pemanggilan kembali pengalaman2 masa lalu & pelepasan emosi-emosi yang
berkaitan dengan situasi-situasi traumatik di masa lalu.
2. Penafsiran
→ Suatu prosedur dalam
menganalisa asosiasi-asosiasi bebas, mimpi-mimpi, resistensi- resistensi dan
transferensi.
3. Analisis Mimpi
→ Suatu prosedur yg
penting untuk menyingkap bahan-bahan yang tidak disadari dan memberikan kpd
klien atas beberapa area masalah yang tak terselesaikan.
4. Analisis dan
Penafsiran Resistensi
→ Ditujukan untuk
membantu klien agar menyadari alasan-alasan yg ada dibalik resistensi sehingga
klien bisa menanganinya.
5. Analisis &
Penafsiran Transferensi
→ Adalah teknik utama dalam
Psikoanalisis karena mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lalu nya
dalam terapi.
Tujuan
dari terapi psikoanalisis adalah menyadarkan individu dari konflik yang tidak
disadari serta mekanisme pertahanan (defense mechanism) yang digunakan untuk
mengendalikan kecemasan. Terapi psikoanalisis juga untuk menjadikan mereka yang
tidak sadar untuk memperkokoh ego sehingga perilaku lebih didasarkan pada hal
yang nyata dan bukan pada rekayasa yang bersifat naluriah.Defense mechanism
diantarannya proyeksi, represi, regresi, rasionalisasi, reaksi formasi,
sublimasi, dan displacement.
Adapun
kelebihan dan kekurangan dalam terapi psikoanalisis ini, kelebihannya yaitu
memiliki dasar teori yang kuat, lebih fokus dalam mengetahui masalah dari
klien, karena dengan mencari tahu pengalaman- pengalaman masa lalu klien, dan
dapat membuat klien mengetahui masalah apa yang selama ini tidak disadari
klien. Sedangkan kekurangannya biaya yang banyak yang dikeluarkan oleh klien,
menggunakan waktu yang banyak, klien akan menjadi jenuh akibat waktu yang
banyak tersebut, dan dibutuhkan terapis yang benar-benar sudah terlatih untuk
melakukan terapi.
Daftar
Pustaka :
Sarwono, Sarlito W. (2000). Berkenalan dengan
aliran-aliran dan tokoh-tokoh psikologi. Edisi ketiga. Jakarta: PT Bulan
Bintang.
Riyanti, B.P. Dwi dan Prabowo, Hendro. 1998.
Psikologi Umum II. Jakarta: Universitas Gunadarma
Suryabrata, Sumardi. 1982. Psikologi Kepribadian.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada