- Asosiasi bebas :
Terapi asosiasi bebas adalah suatu metode pemanggilan kembali
pengalaman2 masa lalu & pelepasan emosi2 yg berkaitan dg situasi2
traumatik di masa lalu. Pasien secara bebas mengungkapkan segala hal
yang ingin dikemukakan, termasuk apa yang selama ini ditekan di alam
bawah sadar. Pasien mengungkapkan tanpa dihambat atau dikritik. Namun,
ada hal yang menjadi salah satu hambatannya yaitu pasien melakukan
mekanisme pertahanan diri saat mengungkapkan hal, sehingga tidak semua
hal bisa terungkap. Maka, pasien diminta untuk berbaring di dipan khusus
dan psikoanalisnya duduk di belakang. Pasien dan psikoanalis tidak
berhadapan langsung, sehingga diharapkan pasien dapat mengungkapkan
pikirannya tanpa merasa terganggu, tertahan, atau terhambat oleh
terapis.
- Penafsiran
Adalah suatu prosedur dalam menganalisa asosiasi bebas, mimpi,
resistensi dan transferensi. Dengan kata lain teknik ini digunakan untuk
menganalisis teknik-teknik yang lainnya. Prosedurnya terdiri atas
tindakan-tindakan analisis yang menyatakan, menerangkan, bahkan
mengajari klien makna-makna tingkah laku yang dimanifestasikan oleh
mimpi-mimpi, asosiasi bebas, resistensi-resistensi dan hubungan
terapeutik itu sendiri.
- Analisis Mimpi
Adalah prosedur yang penting untuk menyingkap bahan-bahan yang tidak
disadari dan memberikan kepada pasien atas beberapa area masalah yang
tidak terselesaikan. Freud menganggap bahwa mimpi merupakan jalan keluar
menuju kesadaran karena pada saat tidur, semua pemikiran yang ditekan
di alam bawah sadar bisa muncul ke permukaan. Pada teknik ini difokuskan
untuk mimpi-mimpi yang berulang-ulang, menakutkan, dan sudah pada taraf
mengganggu.
- Analisis Resistensi
Adalah dinamika yang tidak disadari untuk mempertahankan kecemasan.
Terapis harus bisa menerobos kecemasan yang ada pada pasien sehingga
pasien bisa menyadari alasan timbulnya resitensi tersebut. Setelah klien
bisa menyadarinya, pasien bisa menanganinya dan bisa mengubah tingkah
lakunya.
- Analisis Transferensi/Pengalihan
Adalah teknik utama dalam terapi psikoanalis karena dalam teknik ini,
masa lalu dihidupkan kembali. Pada teknik ini diharapkan pasien dapat
memperoleh pemahaman atas sifatnya sekarang yang merupakan pengaruh dari
masa lalunya.
Saya paling menyukai teknik analisis mimpi karena di dalam teknik ini kita dapat melihat seberapa penting pengalaman masa lalu seseorang sampai ia bisa seperti ini.
Sumber :
Feist, J., & Feist, G. J. (2009).
Theories of Personality (7th ed.). New York: McGraw-Hill.
Gunarsa, S.D. (1996). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Gunung Mulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar