Nama: Eka Rahmawati
Kelas: 1PA06
NPM: 12513816
Jika kita mendengar wisata air terjun Sedudo
yangterletak di Desa Ngliman Kec Sawahan, akan selalumuncul dibenak kita
jika air terjun ini mempunyaibanyak khasiat, salah satunya adalah
menjadi obat awetmuda. Hal ini banyak diyakini masyarakat sekitar,
jugamasyarakat diluar Nganjuk. Terbukti jika wisata airterjun ini tak
pernah sepi dari pengunjung. Baik yanghanya sekedar ingin menikmati
pemandangannnya yangindah, ataumemang sengaja ingin membuktikan mitos
yangbanyak berkembang itu.Namun tak banyak yang tahu apa yang
menyebabkan airterjun yang berada di Kab Nganjuk bagian selatan
itumempunyai mitos seperti ini. Kalangan sejarah menilai,mitos ini
berdasar atas sejarah terbentuknya airterjun itu dan kajian
ilmiah.Harimintadji, salah satu tokoh sejarah di Nganjukmengungkapkan
ada sejarah dan perkiraan secara ilmiahtentang mitos itu. Dari tinjauan
sejarah, saat itu airterjun Sedudo dibuat oleh salah satu tokoh
wargasekitar bernama Sanak Pogalan. Ia merupakan petanitebu yang harus
menelan kecewa dari peenguasa jamanitu. Karena kekecewaannya inilah, ia
kemudian menjadipertama disekitar sumber air terjun Sedudo.
Dalamtapanya, ia berniat untuk menenggelamkan Kota Nganjuk dengan
membuat sumber air yang sangat besar.
’’Dia
bersumpah untuk menggelamkan desanya itu. Dandibuatlah sumber air yang
sangat besar,’’ tuturHarmintadji, yang pernah menjabat sebagai Wedoro
KabNganjuk itu.Karena kesucian Sanak Pogalan inilah, sebagian
wargameyakini jika sumber air terjun Sedudo, mengandungbeberapa khasiat,
salah satunya menjadi obat awet muda.
’’Menurut
sejarhnya begitu,’’ tambahHarmintadji. Selain tentang sejarah, ia juga
menduga jika secarailmiah khasiat obat awet muda dari air terjun
Sedudoini bisa diraba. Menurutnya, pada jaman kerajan dulu, ada tokoh
bernama Resi Curigonoto yang sengaja mengasingkan diri di atas lokasi
air terjun.
Dalam pengasingannya itu, Resi
Curigonoto berniat untuk menjadikan hutan itu sebagai kebun
rempah-rempah. Karena menganggap jika tanah hutan, bisa menjadi
mediayang sangat bagus untuk mengembangkan rempah-rempahyang saat itu
menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Resi Curigonoto lantas meminta Raja
Kerajaan Kediri untukmengirim rempah-rempah ke tempat pengasingannya
itu. Namun, tak begitu jauh dari tujuannya, tiba-tibagerobak-gerobak
yang mengangkut rempah-renpah iiterguling diantara sumber air terjun
Sedudo. ’’Lalurempah-rempah ini tumbuh subur hingga memenuhi hutanyang
menjadi tempat sumber air terjun Sedudo,’’tambahnya.Sehingga, lanjut
pria yang menjadi pegawai negerisipil (PNS) sejak tahun 1964 itu, air
yang mengalir keair terjun Sedudo banyak mengandung rempah-rempah
itu.’’Secara otomatis, rempah-rempah ini mampu menjadiobat yang multi
khasiat, salah satunya adalah memmbuatwajah tampak bersih. Sehingga
kelihatan awet muda,’’katanya.Mitos ini juga sdijunjung tinggi oleh
Pemkab Nganjuksendiri. Buktinya, setiap bulan Syuro, Pemkab
Nganjukmenggelar ritual ‘Siraman’. Dimana akan banyakmasyarakat Nganjuk
yang mandi bersama di lokasi wisataair terjun ini. ’’Memang budaya
siraman ini menjadi agenda tahunanPemkab Nganjuk. Selain untuk menarik
wisatawan, jugauntuk melestarikan budaya yang sudah ada ratusan
tahunsilam itu,’’ kata Ujang Zalkadri , Ka Sub Din Obyekdan Daya Tarik
Wisata Disparbuda Nganjuk.sumber : http://tritus.blogspot.com/2007/11/dibalik-mitos-air-terjun-sedudo-nganjuk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar